Sunday, February 01, 2009

Tentang Asma & Kutu Buku

Jakarta diserang dingin berbulan-bulan ini sudah, Papa, Daffa, Alfin tumbang satu persatu, mungkin karena telah terbiasa dibekali mental baja dan bak insting induk hewan yang harus melindungi anak-anak dan bahkan pasangannya maka sakit jarang menerpaku, hingga musim dingin yang panjang tidak cukup kuat untuk merontokkan daya tahanku...

...tapi tidak di 2 hari ini, tiba-tiba saja tenggorokan ku terasa mengering, mungkin akibat banyak aktifitas fisikku akhir-akhir ini tapi tak diimbangi dengan minum yang cukup, dan sebentar saja...asma-ku langsung kambuh... padahal asma-ku ini jarang banget kambuh kecuali kalau sudah dimulai dengan radang dan batuk berkepanjangan barulah sang asma ambil giliran..tapi sekarang ... bahkan radang pun belum mengambil tempatnya, asma sudah menyerang duluan...

Kupikir dengan spending time di salah satu mall bisa menyembuhkan...ternyata dingin-nya aircon malah makin menusuk dan menghimpit dadaku, sehingga yang terbaik adalah segera meninggalkan mall dan balik ke rumah.

Di rumah ternyata jadi serba salah, ingin tidur tapi berbaring akan membuatku makin tersiksa, nge-net adalah hal terakhir yang malas kulakukan (soooo nottt meee khan?),
bahkan ada beberapa Pe-eR kantor sempat kubawa pulang dengan harapan bisa mengerjakannya...achhh ngga achhh (juga not me banget...yang addicted ama gawean...)
so akhirnya kuteruskan membaca Edensor (buku ke-3 dari tetralogi -nya Andrea Hirata) yang sudah lama tergeletak di dashboard mobil berbulan-bulan terbungkus rapi yang belum juga dibaca si Papa.

Sebenarnya kami adalah keluarga para kutu buku- kecuali Alfin mungkin yang memang belum terlalu lancar membaca, tetapi sejak internet menguasai hidup kami, buku jadi agak tertinggalkan, tapi Papa sama Abang masih mending, mereka masih konsisten membaca buku, nah aku tuch, bisa beli buku kapan tahu, baca cuman 1/4 isi buku, abis itu berhenti...beli buku lain...teruuuuss begitu... mangkanya cukup kaget ketika menemukan diriku dalam waktu 2 minggu tentu aja nggak terus menerus menyelesaikan Sang Pemimpi (buku ke-2 tetralogi Andrea Hirata) dan fantastik-nya dalam 2 hari saja telah menyelesaikan Edensor....woow... ternyata meninggalkan browsing untuk sesaat bisa membuat kemajuan luar biasa...kebetulan lagi nunggu kiriman buku dari suatu situs Online untuk Maryamah Karvov (buku terakhir dari tetralogi Andrea Hirata) .. sementara menunggu buku itu datang...aku bisa baca buku lainnya yang ada bdi rak dong..meneruskan apa-apa yang telah terbaca di 1/4 ketebalannya... and meanwhile..nge-net dulu ach..(huuuuuu teuteup).

No comments: